Perskpknusanatra.com, Samarinda- Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mencari solusi untuk mengatasi masalah penumpukan sampah yang semakin meningkat. Saat ini, jumlah sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) mencapai 600 ton per hari, sehingga diperlukan sistem pengelolaan yang lebih efisien.
Salah satu upaya yang sedang dirancang adalah pembangunan insinerator di 10 kecamatan serta sebuah insinerator berkapasitas besar di TPA guna mengurangi volume sampah yang harus dibuang.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Marnabas Patiroy, mengungkapkan bahwa Wali Kota Samarinda memberikan perhatian serius terhadap pengelolaan sampah, mulai dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) hingga ke TPA. Oleh karena itu, permasalahan ini kembali menjadi pembahasan utama dalam pertemuan terbaru.
“Kami berharap jumlah sampah yang dibuang ke TPA dapat dikurangi agar tidak terjadi penumpukan yang lebih parah,” ujar Marnabas.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada waktu dan tempat yang telah ditentukan. /Agus melaporkan dari Samarinda, Kalimantan Timur/