Perskpknusantara.com, Banjarmasin- Di Banjarmasin ada Pasar Terapung yang menjadi tempat bertemunya para pedagang dan pembeli di atas sungai. Cerita tentang Pasar Terapung Banjarmasin memang sangat menarik! Tempat ini tidak hanya menjadi pusat aktivitas ekonomi, tetapi juga merupakan representasi budaya khas masyarakat Banjar. Dari tradisi barter yang masih bertahan hingga keunikan kuliner yang dijajakan, semuanya mencerminkan cara hidup masyarakat yang sangat erat dengan sungai.

Salah satu daya tarik utama adalah sensasi makan di atas perahu sambil merasakan suasana sungai yang tenang. Kue khas seperti apam barahim dan kue lapis tentu menjadi daya tarik tersendiri, apalagi ketika dijajakan oleh pedagang perempuan yang mengenakan tanggui, menambah nuansa tradisional.

Pasar Terapung adalah warisan budaya non benda yang bisa menjadi aset berharga karena memiliki keunikan yang tidak dapat ditemukan di kota lain. Banyak wisatawan yang berkunjung, untuk menikmati sensasi makan di atas perahu. Berbicara mengenai sejarah Pasar Terapung Banjarmasin, dulunya terdapat tiga tempat yaitu di Lokbaintan, Kuin Utara, dan Siring Banjarmasin. Saat ini Pasar Terapung hanya beroperasi di Lokbaintan, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar dan di Siring Banjarmasin.

Selain menjadi pusat perdagangan, tempat ini juga menyimpan banyak cerita sejarah dan warisan kearifan lokal yang menjadikannya tujuan wisata populer. Sensasi berbelanja atau menikmati makanan khas Banjar langsung dari atas perahu tentu menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

Pengunjung lebih banyak yang mengunjungi Pasar Terapung di daerah Lokbaintan dan Siring Banjarmasin. Acil Sanah, warga asli Lokbaintan mengatakan, Pasar Terapung di Lokbaintan menjual berbagai macam makanan, seperti buah-buahan, sayur, ikan, kue, dan masih banyak lainnya. Acil Sanah yang juga merupakan salah satu pedagang yang berjualan selama 10 tahun di Pasar Terapung Siring Banjarmasin menceritakan, dirinya melanjutkan usaha orang tuanya di Pasar Terapung Lokbaintan, kemudian pindah ke Pasar Terapung Siring.

Rata-rata pedagang Pasar Terapung dari zaman dulu banyak menjual dagangan buah-buahan dan sayur-sayuran.

Hingga saat ini, beberapa pedagang berinovasi dengan menjual jajanan kue basah berbahan dasar beras dan tepung. Ada juga makanan kuah kaldu dan kue khas Banjar seperti apam barahim, apam kentang, kue lapis dan makanan yang dijual di Pasar Terapung yang banyak dibeli pengujung. Cara ini dapat menarik rasa penasaran wisatawan yang berkunjung ke Pasar Terapung, karena bukan hanya menjual buah dan makanan, tetapi menjual makanan khas Banjarmasin. Pedagang Pasar Terapung kebanyakan perempuan yang menggunakan topi tradisional khas Banjar yang diberi nama tanggui. Tanggui adalah topi berbentuk bundar yang terbuat dari daun nipah berfungsi untuk melindungi dari panas dan hujan. /Edy Susanto, melaporkan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan/