Perskpknusantara.com, Malinau- Rabu (19/6/2024) , Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Malinau menggelar silaturahmi di Kantor Bupati, Ruangan Tebenga Lantai 2 dengan tema “Merajut Kebhinekaan dan Persatuan Dalam Menciptakan Kondusifitas Daerah Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024” bersama Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Paguyuban, Organisasi Masyarakat, Kepala Desa dan RT di Lingkungan Wilayah Kabupaten Malinau. turut hadir Dandim 0910 Malianu, Polres Malinau, Kejaksaan Negeri Malinau dan Pengadilan Negeri Malinau.
Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E., M.H berharap agar masyarakat Malinau dapat menggunakan perbedaan yang ada saat ini sebagai faktor pemersatu dan kekuatan untuk membangun daerah. Beliau menekankan pentingnya untuk tidak menciptakan perbedaan yang bisa dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyulut permusuhan dan memecah belah masyarakat.
Sebagai kepala daerah, Wempi W. Mawa mengajak seluruh masyarakat untuk bersyukur menjadi bagian dari bangsa yang besar ini. Hal ini diharapkan dapat membantu Kabupaten Malinau berkembang dengan pesat. Malinau juga diharapkan menjadi contoh sebagai kabupaten yang mampu mewakili Indonesia dalam acara di San Fransisco, Amerika Serikat, dengan mempromosikan budaya dan produk lokal masyarakat Malinau.
Ini adalah upaya memajukan daerah dalam mengenalkan produk dan budaya Malinau. “Perkembangan zaman saat ini, sangat dipengaruhi oleh teknologi yang serba canggih. Jika bisa memanfaatkan teknologi itu untuk kemajuan daerah dengan mempromosikan potensi sumberdaya yang ada di daerah baik produk UMKM maupun budaya tradisionalnya, ” tegasnya.
Menyikapi tahapan proses pilkada yang sedang berlangsung, Bupati Malinau juga mengharapkan agar penyelenggaraan pilkada dapat berjalan dengan baik sesuai tugas dan tanggung jawabnya. Bawaslu diminta untuk menjalankan pengawasan secara adil dan sesuai prosedur guna memastikan kelancaran dan kesuksesan pilkada
“Masyarakat juga harus membantu dan mendukung pemilukada ini agar tetap berjalan sukses, aman dan lancar tanpa ada pertikaian dan masalah di tengah masyarakat, ” ungkap Wempi W. Mawa di hadapan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala desa dan camat serta ketua RT dan paguyuban yang di Kabupaten Malinau.
Selanjutnya, Letkol Inf Alisun S. Sos M. Han, Dandim 0910/Malinau, menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan suku bangsa, agama, budaya, dan kepulauan. Menurutnya, perbedaan ini seharusnya tidak lagi menjadi masalah di tengah masyarakat karena merupakan kekayaan yang diberikan oleh Tuhan.
Letkol Inf Alisun mengatakan bahwa setiap kelompok dalam masyarakat memiliki nilai-nilai yang berharga dan karakter serta pemikiran yang berbeda. Namun, ia menekankan pentingnya agar semua ini dapat menjadi pelengkap satu sama lain dan saling mendukung. Dandim Malinau juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan yang telah terjalin, terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Daerah tahun 2024, serta untuk tetap memelihara sikap toleransi terhadap sesama.
“Dalam intinya, semua masyarakat tetap harus waspada dan menghormati perbedaan. Kita tidak boleh lengah, karena kelengahan dapat menghancurkan kita,” tegas Letkol Inf Alisun dalam paparannya.
Selanjutnya, Ketua Pengadilan Negeri Malinau, Budi Santoso S.H, juga menegaskan hal yang serupa dalam paparannya pada acara yang sama. Menurutnya, Kabupaten Malinau dengan keberagaman 11 etnis lokal dan 14 paguyuban memerlukan landasan utama yang kuat, yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Budi Santoso menekankan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam suku, agama, budaya, dan adat istiadat yang berbeda-beda, tetapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai hukum. Ia menekankan pentingnya masyarakat untuk patuh terhadap hukum formal dalam upaya menegakkan keadilan.
Dengan demikian, baik Bupati Malinau, Dandim 0910/Malinau maupun Ketua Pengadilan Negeri Malinau menegaskan pentingnya menjaga persatuan, menghormati perbedaan, dan mematuhi hukum sebagai fondasi utama dalam membangun dan menjaga keharmonisan di Kabupaten Malinau. /Firdaus Abu & Karyadi Salam melaporkan dari Malinau, Kalimantan Utara/